Senin, Maret 16

Akibat Menunda Memberikan Sedekah Kepada yang Membutuhkan

”… ada yang memandang apa yang diinfakkannya (di jalan Allah) sebagai suatu kerugian; dia menanti nanti mara bahaya menimpamu, merekalah yang akan ditimpa mara bahaya. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” 
(QS At Taubah, 9: 98)


Seperti yang sudah saya post di twitter saya @ginfu_97, hari ini saya mengalami suatu kejadian yang cukup unik, pokoknya nano2 banget lah. Langsung saja..! 

Jadi, ceritanya tadi (pagi hari) saat perjalanan ke kantor, sempet mau beramal di salah satu masjid. Karna uangnya berada di kantong kanan (kondisi sedang mengendarai motor), jadi kesusahan ketika akan mengambil uang di dalam kantong. Akhirnya, karna kesusahan dan berfikir mau gak mau harus berhenti sebentar, saya memutuskan untuk lanjut saja (tidak jadi beramal) melewati kotak amal.Sepanjang perjalanan saya masih berusaha mengambil uang dari kantong kanan dengan posisi tetap sambil mengendarai motor. Setelah berhasil mengambil uangnya, saya terpikirkan untuk kembali ke masjid tsb untuk beramal. Namun karna sudah terlanjur jauh, saya memutuskan untuk kembali melanjutkan perjalanan ke kantor.

Begitulah awal pagi saya. Sampai di kantor, saya yang mempunyai jadwal kegiatan workshop terpaksa harus mengundurkan diri dari kegiatan tsb dikarenakan info jadwal sidang proposal skripsi yang begitu mendadak dari pihak kampus. Yaitu tgl 18-19 maret. Sedangkan kegiatan di kantor tgl 17-20 maret. Okeh demi kuliah saya terpaksa harus digantikan, itu baru yang kejadian yang pertama! Berati saya kehilangan 1 rezeki saya.

Lalu saya pun memutuskan untuk mengambil cuti selama 3 hari terhitung dari tgl 18-20 untuk sidang proposal saya nanti. Setelah sudah mengajukan cuti dan di acc oleh atasan. Saya mendapat kabar dari bag. Humas kalau nanti ada kegiatan workshop di hari jum'at tgl 20 maret. Jleb! Okeh, saya sudah kehilangan 2 rezeki saya. Dan baru saya sadari mungkin ini karna saya menunda memberikan rejeki ke orang lain, makanya hal ini terjadi pada saya. Sekian. Wallahu a'lam.

Padahal, sebelumnya saya sudah bahagia karna dengan adanya keikutsertaan saya pada kegiatan di kantor akan menambah pemasukan saya untuk biaya kuliah saya. Namun apa daya, memang ini mungkin teguran sehingga saya kehilangan itu semua. Saya hanya bisa mengikhlaskan, ini juga demi kuliah saya, dan jadi pelajaran saya untuk tidak ragu2 lagi dalam bersedekah..


Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.” 
(QS Al Baqarah, 2: 261)


Wrote on 16 March 2015
Ciputat, Indonesia


Tidak ada komentar: