Senin, Juli 31

Ikatan Batin...

Kalau kita mencintai seseoran.. Baik buruknya, pasti kita akan menerimanya dengan hati senang. Namun, kalau kita terlalu senang dengan semua yang ada di dalam diri orang yang kita cintai tersebut, maka kita akan terbawa mengikutinya kemana pun.

Lain kalau orang yang mencintai tetapi masih dapat mengarahkan dengan baik keburukan yang tampil pada diri orang yang dicintainya itu.

Contoh:
Ada seorang ibu yang memberitahukan/menasehati anaknya atas kesalahan yang dilakukannya.. Lantas hal itu tidak menjadikan si ibu dianggap membenci anaknya. Justru, karna ia ingin anaknya tahu mengapa ia salah dan apa konsekuensi yang akan ia terima jika melakukan kesalahan lagi.
Itu bentuk cinta.

Cinta seorang ibu kepada anaknya..


-----
Lalu, bagaimana dengan pemimpin???

 Apa karna ada pihak pro dan kontra lantas pihak kontra dinyatakan "penyebar kebencian", sedangkam pihak pro dinyatakan sebagai "peng-agung pemimpin"?

Seharusnya, kita bisa bersikap netral. Jika pemimpin itu baik akan kinerja, maka bawahan akan mencintainya. Menyanjungnya. Tetapi jika sebaliknya, munculah pro dan kontra.
Bukankah aneh jika dibilang "penyebar kebencian" namun yang sebenarnya itu adalah kritik untuk pemimoin tsb?

Lalu, siapa yang sebenarnya menyebarkan kebencian?
Pihak pro kah yang secara tidak langsung "menyebarkan kebencian" untuk membenci pihak kontra?
Atau pihak kontra yang secara langsung sudah memberikan aspirasi untuk sang pemimpin "dengan cara menyebarkan kebencian dalam versinya pihak pro"?
Mana yang benar?

Entahlah..
Sudut pandang kita harus berada di posisi netral untuk menentukan siapa yang sebenarnya sedang "menyebarkan kebencian".

Dan.. Bukankah kritik itu bentuk cinta seorang bawahan (pihak kontra) kepada pemimpin? Mereka ingin pemimpinnya membawa kebaikan bagi kemaslahatan umat.
Atau mungkinkah pihak pro itu tidak mencintai pemimpinnya sehingga ia membiarkan kesesatan bertengger di diri sang pemimpin?

Entahlah..
Sekali lagi, kita harus melihat dengan sudut pandang yang berbeda.
Sudut pandang yang berada di posisi netral.

Jadi, itulah ikatan batin. Ikatan batin antar individu, antar kelompok, antar golongan, dan sebagainya.
Kita harus bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda untuk menentukan apakah ikatan batin yang tercipta sudah berjalan sehat atau sebaliknya.



-----
"Don't judge until you know the meaning of aspirations inside it."

"Jangan terlalu membenci, jangan terlalu mencinta pula. Secukupnya saja. Karna boleh jadi, keduanya buruk untuk mu."



Ditulis oleh: Fahriza
Pukul: 00:31
Tanggal: 31 Juli 2017


Tulisan ngalor ngidul di waktu orang-orang seharusnya tidur menikmati waktu istirahat mereka.
Mengapa otak ku bekerja menyampaikan pendapat di tengah malam seperti ini?! Aku pun tak tahu.. Ini sebuah misteri..
Now, time to go to bed. Sleep tight~ *kiss you by the air"

Tidak ada komentar: