Selasa, Februari 6

Untold Story

"Apakah kamu bisa mempercayai ku?"

Mempercayai ku bahwa aku bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Mempercayai ku bahwa aku bisa belajar walau sendiri.
Mempercayai ku bahwa kita akan baik2 saja walau tidak bersapa.

---
Kalau dirasa pendekatan ini terlalu berat untuk ku. Ini suatu pendekatan yang aku rasa tidak akan berujung. Bukan mau ku untuk terburu2 membuat suatu kepastian. Hanya saja, hati ini terus berkata untuk tidak memiliki keterikatan dengan pendekatan yang tidak pasti.

Jika ini hanya sebuah pendekatan selayaknya orang yang ingin menjadi sahabat, lupakan dan hindari perbincangan yang menyangkut hati. Namun kalau sebaliknya..

Jika ini pendekatan yang mempengaruhi keadaan kita berdua, datangilah kedua orangtuaku, serta berikanlah kepastian.


---
Aku rasa kamu masih ragu.
Kamu masih menunggu perubahan itu.
Kamu tidak ingin jika aku membuat alur hidupmu sedikit tidak sesuai dengan jalurmu.

Kamu bilang, mengasal dalam memilih seperti membeli kucing dala karung.
Kamu bilang, pendekatan ini tidak baik, tapi ini berlanjut hingga aku mempunyai rasa padamu.
Kamu bilang, aku harus berubah, tapi apa karna kamu ingin aku sesuai dengan idealmu?
Dan kamu bilang, aku tidak boleh belajar sendiri, namun kamu tidak mengajak ku untuk bersama2 belajar.

---
Jika dirasa ini berat, aku sendiri pun sanggup. Dan aku rasa, kamu sendiri pun sanggup.

Sepertinya kita bukan orang yang saling membutuhkan satu sama lain antara kamu dan aku.

Kamu dapat menemukan orang yang kamu mau diantara ratusan ribu manusia yang seideal jika hati mu mau. Begitupun sebaliknya...

---
Lebih baik hentikan. Hentikan pendekatan ini. Kembali lah ke keadaan dimana aku dan kamu sama2 tidak peduli.

Jika memang tuhan memberikan jalan yang terbaik untuk mu, kamu akan dipertemukan dengan yang terbaik.

Jika memang tuhan menginjinkan kita bersama, kita akan dipertemukan dalam keadaan yang berbeda namun satu.

...
Aku.. Aku merasa berat, karna aku tetap merasa sendiri.
Aku tetap merasa kalau aku sedang dirubah menjadi idealmu. Bukankah menyakitkan jika berubah hanya karna ingin mengikuti ideal?

Tanyakan pada hati mu, untuk apa kamu lakukan semua ini? Jika ini hanya untuk kebaikan ku, cukup hentikan. Jangan paksa aku untuk segera mengikuti alurmu. Karna aku tidak yakin mampu untuk terus berjalan, dibelakangi.
Sedang kamu terus menghadap depan tanpa memintaku untuk berjalan disamping mu.

Percayalah bahwa aku dapat melakukannya sendiri.
Percayalah bahwa apa yang kamu berikan sudah sangat cukup hingga kamu dapat lepas tanpa khawatir aku akan kembali salah berjalan.
Percayalah, bahwa aku mampu berlari. Mengejar pahala bukan mengejar mu.

[...]

Maukah kamu melakukannya?
Berpisah dan tidak bersapa sejenak. Biarkan sang waktu yang mempertemukan.
Jikalau bisa? Maka aku yakin aku pun bisa. Tanpa harus berusaha berlari dibelakang mu.
Bantah aku, perbaiki jalan pikiranku jika yang kamu baca saat ini sangat tidak sesuai dengan sudut pandang mu.

Bukan ku tak mau terbuka, hanya saja aku tidak tau bagaimana menyampaikan ini.

Tidak ada komentar: