Minggu, Agustus 16

Kita dan Aku

Kita..

Kita terpisah jauh.. Bahkan hati kita sama sekali tidak bisa dimiliki. Memikirkannya membuatku sedih. Padahal kita ini satu, tapi diharuskan menjadi dua.. Memang sudah jalannya, luka hati ini tiada satu orangpun yang dapat mengerti, dan tiada satu orangpun yang dapat mengobati. Bahkan cinta dari kita yang terpisah.

Kenapa begitu rumitnya masalah hidup ini? Untuk apa sebenarnya? Untuk belajar lebih menghargai waktu kah? Atau untuk belajar mengikhlaskan kita?

Musuhku bukan mengenai keikhlasan. Tapi musuhku mengenai waktu. Waktu yang membuat kita terpisah.. Terpisah secara nyata.

Aku..
Aku bisa! Aku pasti bisa! Menjadi pengganti kita yang terpisah. Aku pasti bisa, merangkul sepihan luka yang tertinggal untuk disatukan walau mustahil.

Kita.. Kita yang terpisahkan saat ini.. Kita yang dulu pernah menjadi satu. Dan kini, aku.. Aku yang berdiri disini, mencoba mengembalikan semangatnya, mencoba mencintainya. menggantikan "kita" menjadi "aku".

Aku dan kita, saling mencintai namun terpisahkan oleh waktu. Cinta kita hanya sebatas khayalan dunia. Semoga kita bertemu kembali di akhirat dengan cinta yang baru.



For my beloved.
You'd never know what will happen with that pain. But you should know if we can't turn back to that time.

Tidak ada komentar: