Kamis, Mei 22

My First Trip on Singapore

Menyinggung postingan saya yang sebelumnya mengenai excitednya saya bisa kembali ber-backpacker ria, hehehe. Saya akan memposting pengalaman saya saat berada disana ┐('⌣'┐) (┌'⌣')┌

Okeh, sampai di surga belanja sekitar pukul 1 malam waktu Singapore. Setelah sibuk berwah-wah di Changi Airport *anak kampung-an*, akhirnya saya memasuki jalur imigrasi. Isi data yang lengkap, paspor di-cap, ditanya-tanya sama petugas imigrasi, ambil map dan lets go to hostel! Meluncuuur~
**Saya tidak akan bahas perbandingan Changi dengan Soetta dan orang-orang yang lalu lalang di bandara karna sudah jelas perbedaan kedisiplinan, kerapihan, dan orang-orang mentaati aturan-aturan yang ada :3


Gak perlu muter-muter untuk cari taksi atau ketemu calo taksi, kita sudah bisa langsung menemukan dimana taksi berada. Langsung caw (read: meluncur) ke hostel. Saya dan teman-teman saya menginap di a Beary Good Hostel. Hostel di Chinatown dan dekat dengan MRT (Mass Rapid Transit).

Source picture on their website

Ini pengalaman pertama saya tidur dikamar model asrama (hostel). Biasanya kan seperti hotel yang hanya ada 1 atau 2 tempat tidur saja. Sekali lagi, namanya juga orang UDIK (Read: Kampungan) hahaha. Hostelnya bagus, menarik, bersih, nyaman saking nyamanya saya tidur seharian di hostel melewatkan suasana malam di Chinatown (T_T)

***

Hari pertama di sabtu pagi, saya dan teman-teman mulai bersiap menjelajah kota Singapura. But... Wait! Itinerary yang sudah dibuat tidak jadi dilaksanakan! Tujuan perjalanan sudah berubah total 100%! JGER!! Mood berubah seketika..

Yang tadinya sangat bersemangat langsung berubah jadi bad mood. Sebelumnya, tujuan teman-teman saya ke Singapura adalah untuk melihat konser CAN'T STOP SINGAPORE by CNBLUE. Sedangkan saya sendiri, fans CNBLUE yang sudah pensiun ini hanya bertujuan jalan-jalan saja. Huu.. Maafkan saya oppadeul *nangis guling-guling* cinta tak harus mengikuti kemanapun kalian konser kan, Yong?! #plak!

[...] 

Iya seharusnya saya bisa mandiri buat jalan-jalan sendiri daripada gabung dengan orang yang tidak menyenangkan selama diperjalanan. Perjalanan di Singapura sabtu kali ini rasanya salah orang. Aah nope, itu salah saya sendiri yang tidak berani jalan-jalan sendiri. Bad choice.

Akhirnya setelah 1 jam mengikuti tujuan perjalanan mereka, saya memberanikan diri untuk memisahkan diri. Salah satu teman saya, Resti namanya, bimbang diantara keduanya. Dia ingin ikut saya tapi tidak enak meninggalkan yang lain. Mungkin saya dan Resti sama-sama bete karna dia harus meninggalkan yang lain dan saya bete karna mengikuti teman lain. Hahaha ampuuun.

Setelah deal, saya langsung calling teman saya juga yang punya tujuan ingin beli oleh-oleh di Mustafa Centre. Ahaha ingat, semua teman saya yang ke Singapura saat itu adalah mereka yang akan menonton konser abang (read: CNBLUE). Jadilah kita keliling Mustafa Centre, liat ini liat itu. Saking asiknya melihat pernak-pernik untuk buah tangan, saya sampai diajak ngobrol sama pengawas ditempat itu. Beliau orang India yang hanya tau beberapa patah bahasa melayu tetapi tetap mengajak saya berbicara bahasa melayu. Hihihi saling pengertian soal bahasa deh jadinya.

Pulang dari Mustafa Centre dan Orchard Road sore hari, saya pulang ke hostel, menikmati dinginnya ac dan kipas yang disetel full *bener-bener udik* dan tiduuuur hingga minggu pagi datang. Keboooo banget lah.

[...]

Hari kedua, minggu pagi buta waktu Indonesia (red 03:30 wib), saya terbangun dan siap-siap laripagi sendrian. Puas rasanya mengelilingi Chinatown sendirian. Sok-sok-an jadi turis, map tersedia ditangan beserta botol minum. Gaya bener deh. Siangnya saya dan teman-teman saya jalan-jalan ke Marina Bay Sands. Oh awesome banget itu bangunan. Lalu lanjut ke Merlion, tidak lupa bernasis ria dengan tongsis (tongkat narsis only in Indonesia, kkkk) dan next belanja oleh-oleh lagi di Orchard. Puas berbelanja dan pegel-pegel ria, saatnya kembali ke hostel dan say goodbye ke a Beary Good Hostel. I'll visit you next time~

Apa dayaku yang hanya bisa foto dari samping patungnya. Hiks.

Kalau teman-teman yang lain pulang ke Indonesia, saya dan Resti masih dapat menikmati udara Singapura hingga senin malam. Hostel kedua tempat kami menginap di The Shophouse Hostel. Aaa ini hostel yang agak beda dengan hostel sebelumnya. Kenapa? Saya sempat terjadi kesalah pahaman dengan pihak hostel hanya karna masalah pembayaran. Siapa yang gak kaget jauh-jauh hari kami sudah booking lewat email dan pembayaran melalui credit card, but pas check in ternyata disuruh bayar?? Nah loh!? Sudah gitu aksen english penerima tamu agak susah dicerna *alasan yang lucu tapi benar adanya*.

Jadi ternyata, booking hostel melalui email dan melakukan pembayaran lewat credit card itu hanya sebagai jaminan saja takut kalau kita gak jadi check in. Pembayaran tetap dimuka. Ampuuuun deh malu banget baru tau soal seperti itu, mana penerima tamunya ganteng sekali *hiraukan! haha*. Untung gak banyak belanja saat di Mustafa Centre dan di Orchard. Uang ngepas banget nget nget. Baru berasa jadi gembel. #plak!

Di Shophouse hostel ini menarik, menarik sekali, saya suka viewnya. Terutama tempat breakfast yang ada di rooftop. Hostel jadi satu dengan cafe. Ulalaa~ rasanya jadi ingin cuci mata eh jajan maksudnya :D

source picture on their website
***

Next trip!! Ini penting dan sangat membuat saya excited. Akhirnya saya bisa merasakan udara malam Singapura. Hihihi. Saya dan Resti pergi ke Garden By the Bay!! Kyaaa~ Indah sekali! Supeeeer!!

Hasil jepretan saya yang sangat memuaskan x)
Indaaaah, sangat indah... Juga adanya musik seperti angklung yang menghias taman itu. Sangaaat indah... Rasanya beban dan penat hilang dengan memandangi kecantikan lampu-lampu disana sembari tiduran. Sayang sekali kami gak bisa menaiki jembatan Garden By the Bay itu karna sudah tutup. Tapi gak apa, sudah sangat bahagia bisa merasakan suasana menyenangkan seperti itu. Setelah musik dan lampu-lampu berhenti, kami melanjutkan ke Marina Bay Sands lagi. Ternyataaaa disana ada pertunjukkan hologram dari air mancur! Kireeeei~ Tepat hari Ibu se-Internasional, pertunjukkan itu bertemakan ibu. Seketika kangen rumah.. Hueee *lebay!*

Kapan saya bisa menjejakkan kaki di salah satu kamar disitu yah?? ( ˘ ะท˘ )

[...]

Keesokan paginya, saya balas dendam mau melanjutkan itinerary, tapi jadwal pergi ke Top Tree Walk batal. Hueee sedih. Okeh cukup galaunya, masih ada plan lain. Setelah say goodbye ke The Shophouse Hostel, akhirnya kita pergi ke Sentosa Island~!! Wuhuuu~ Yang ada dipikiran hanyalah pantai, USS, Sentosa Merlion, dan lauuut *yaiyalah ada laut*. Berhubung uang menipis dan EZ-LINK sudah tinggal 3 SGD, akhirnya saya memutuskan jalan kaki sepanjang 1 km menuju Sentosa Island. Kalau naik Express, bisa ngesot pulang ke Changi nanti (╥__╥) *puk puk puk*

Jembatan sepanjang 1 km ini menuju langsung ke Sentosa
Walaupun jauh kalau berjalan kaki, tapi view sepanjang perjalanan bisa membuat kita lupa akan letih dan kapalannya kaki kita. Ohya, kalau jalan kaki ini, begitu sampai pintu masuk, kita diharuskan membayar 1 SGD dan bayar menggunakan Ez-Link saja.. Kartu dewa nih! Setelah masuk, puas-puasin diri menganga-nganga indah di Sentosa Island.. Tsah~!

Foto dulu, baru lanjut jalan lagi
Kurang lengkap kalau ke Sentosa Island gak masuk ke USS. Yah berhubung uang pun habis tiada ampun, jadinya hanya bisa foto depan globe raksasa berlogokan Universal Studio Singapore saja. I'm still happy though i don't have money~~ *singing*. Di Sentosa, saya dan Resti cuma muter-muter saja, mau ke pantainya tapi gak ketemu jalan menuju pantai. Untung saja saat main di Sentosa, cuaca teduh. Gak begitu panas seperti hari kemarin. Thanks God!


Oke waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore, saatnya jalan ke Changi. Pulang ke tanah air dan mempersiapkan diri untuk kegiatan menumpuk selanjutnya di Jakarta. I wish i can spend my holiday in there again! Amen!


Siemba, Raja Jalanan! Lol
Oh ya, ada kejadian aneh saat di MRT. Ketika saya sedang melihat rute di MRT Clarke Quay, datang 2 orang Thailand. Salah satu diantaranya menanyakan alamat -mungkin, karna dia menggunakan bahasa Thai-. Karna tidak mengerti, saya hanya menjawa "I don`t understand, sorry". But... Salah satu temannya mengatakan "I don`t talk with you". What the..., siapa juga yang ngomong sama situ? Perasaan saya berbicara dengan teman anda. Saya hanya bisa bengong sembari ber-ngok-ngok ria dalam hati dan memandang heran kearahnya..





***
Tambahan, kalau mau jalan2 keluar negeri bersama teman, lebih baik pergi dengan teman yang sama sekali belum pernah ke negara yang akan kalian tuju. Kenapa? Soalnya excitednya dapet, jiwa berpetualangnya juga dapet. Sedangkan kalau pergi dengan teman yang sudah pernah ke negara yang kalian tuju dan kamu belum pernah sama sekali pergi ke negara itu, bisa dipastikan feel excitednya hanya kamu yang merasakan dan bukannya berpetualang tapi malah dipimpin oleh temen kamu yang sudah berpengalaman di negara tsb. Ada enak dan enggaknya ketika pergi bareng temen yang sudah berpengalaman ataupun yang belum berpengalaman.